Kamis, 29 Oktober 2009
Jumat, 07 Agustus 2009
I hate this day so much
Selasa, 16 Juni 2009
Kahlil Gibran, sabda sabda sang nabi
Begin..
Senin, 15 Juni 2009
apa yahhh
Rabu, 10 Juni 2009
...(Part I)
Sabtu, 06 Juni 2009
..untuk qm..
Senin, 25 Mei 2009
Minggu, 24 Mei 2009
…To Bear…
Sabtu, 23 Mei 2009
Perasaand quuh!
Rabu, 20 Mei 2009
..senangs..
Senin, 04 Mei 2009
Jumat, 24 April 2009
BINGUNG!!!!
Senin, 13 April 2009
When You Came
![]() The darkness always cover me... The tears always roll down on my face.. No smile..... No laugh...... No friends.... No the rainbow.. And no the colors But when YOU came YOU gave me the second chance To reach out for YOUR HAND JESUS... My life was changed When from my shoulders Fell the weight of my sin I’m free I’m free now Fear... Lonelyness... Tears... Alone..... Never at myself now I’m free JESUS YOU said, "My child, I’ll never remember your sins again again and again You are worth more than your sins You’re mine, Child, no anyone can catch you from ME, Never..., never I’ll let you go again Never..." Thanks LORD For YOUR sacrifice Just to saved me and all Now I am worth My life is worth I can smile again Laugh again And have many friends But the first of my everything YOU ARE MY EVERYTHING YOU ARE MY HOPE YOU ARE MY FRIEND YOU ARE WHEN I HAVE MANY PROBLEM NEVER YOU BLIND WHEN I CRY IN FRONT OF YOU NEVER YOU DEAF WHEN I TO CRY FOR ASK YOUR HELP TO HELP ME IN MY PROBLEMS HOW COULD GREATER LOVE THAN THIS MORE THAN EVERYTHING
B y : CLoUD_
[http://www.cerita-kristen.com/joomla/content/view/609/2/]
|
Bunga Cantik Dalam Pot Yang Retak
Rumah kami langsung berseberangan dengan pintu masuk RS John Hopkins di Baltimore. Kami tinggal dilantai dasar dan menyewakan kamar-kamar lantai atas pada para pasien yang ke klinik itu.
Suatu petang dimusim panas, ketika aku sedang menyiapkan makan malam, ada orang mengetuk pintu. Saat kubuka, yang kutatap ialah seorang pria dengan wajah yang benar buruk sekali rupanya. "Lho, dia ini juga hampir Cuma setinggi anakku yang berusia 8 tahun," pikirku ketika aku mengamati tubuh yang bungkuk dan sudah serba keriput ini. Tapi yang mengerikan ialah wajahnya, begitu miring besar sebelah akibat bengkak, merah dan seperti daging mentah., hiiiihh...!
Tapi suaranya begitu lembut menyenangkan ketika ia berkata, "Selamat malam. Saya ini kemari untuk melihat apakah anda punya kamar hanya buat semalam saja. Saya datang berobat dan tiba dari pantai Timur, dan ternyata tidak ada bis lagi sampai esok pagi." Ia bilang sudah mencoba mencari kamar sejak tadi siang tanpa hasil, tidak ada seorangpun tampaknya yang punya kamar.
"Aku rasa mungkin karena wajahku .. Saya tahu kelihatannya memang mengerikan, tapi dokterku bilang dengan beberapa kali pengobatan lagi..."
Untuk sesaat aku mulai ragu2, tapi kemudian kata2 selanjutnya menenteramkan dan meyakinkanku: "Oh aku bisa kok tidur dikursi goyang diluar sini, di veranda samping ini. Toh bis ku esok pagi2 juga sudah berangkat."Aku katakan kepadanya bahwa kami akan mencarikan ranjang buat dia, untuk beristirahat di beranda.
Aku masuk kedalam menyelesaikan makan malam. Setelah rampung, aku mengundang pria tua itu, kalau2 ia mau ikut makan. "Wah, terima kasih, tapi saya sudah bawa cukup banyak makanan." Dan ia menunjukkan sebuah kantung kertas coklat. Selesai dengan mencuci piring2, aku keluar mengobrol dengannya beberapa menit. Tak butuh waktu lama untuk melihat bahwa orang tua ini memiliki sebuah hati yang terlampau besar untuk dijejalkan ketubuhnya yang kecil ini.
Dia bercerita ia menangkap ikan untuk menunjang putrinya, kelima anak2nya, dan istrinya, yang tanpa daya telah lumpuh selamanya akibat luka di tulang punggung. Ia bercerita itu bukan dengan berkeluh kesah dan mengadu; malah sesungguhnya, setiap kalimat selalu didahului dengan ucapan syukur pada Allah untuk suatu berkat! Ia berterima kasih bahwa tidak ada rasa sakit yang menyertai penyakitnya, yang rupa2nya adalah semacam kanker kulit. Ia bersyukur pada Allah yang memberinya kekuatan untuk bisa terus maju dan bertahan.
Saatnya tidur, kami bukakan ranjang lipat kain berkemah untuknya dikamar anak2. Esoknya waktu aku bangun, seprei dan selimut sudah rapi terlipat dan pria tua itu sudah berada di veranda. Ia menolak makan pagi, tapi sesaat sebelum ia berangkat naik bis, ia berhenti sebentar, seakan meminta suatu bantuan besar, ia berkata, "Permisi, bolehkah aku datang dan tinggal disini lagi lain kali bila aku harus kembali berobat? Saya sungguh tidak akan merepotkan anda sedikitpun. Saya bisa kok tidur enak dikursi."Ia berhenti sejenak dan lalu menambahkan, "Anak2 anda membuatku begitu merasa kerasan seperti di rumah sendiri. Orang dewasa rasanya terganggu oleh rupa buruknya wajahku, tetapi anak2 tampaknya tidak terganggu."
Aku katakan silahkan datang kembali setiap saat. Ketika ia datang lagi, ia tiba pagi2 jam tujuh lewat sedikit. Sebagai oleh2, ia bawakan seekor ikan besar dan satu liter kerang oyster terbesar yang pernah kulihat. Ia bilang, pagi sebelum berangkat, semuanya ia kuliti supaya tetap bagus dan segar. Aku tahu bisnya berangkat jam 4.00 pagi, entah jam berapa ia sudah harus bangun untuk mengerjakan semuanya ini bagi kami. Selama tahun2 ia datang dan tinggal bersama kami, tidak pernah sekalipun ia datang tanpa membawakan kami ikan atau kerang oyster atau sayur mayur dari kebunnya. Beberapa kali kami terima kiriman lewat pos, selalu lewat kilat khusus, ikan dan oyster terbungkus dalam sebuah kotak penuh daun bayam atau sejenis kol, setiap helai tercuci bersih. Mengetahui bahwa ia harus berjalan sekitar 5 km untuk mengirimkan semua itu, dan sadar betapa sedikit penghasilannya, kiriman2 dia menjadi makin bernilai...
Ketika aku menerima kiriman oleh2 itu, sering aku teringat kepada komentar tetangga kami pada hari ia pulang ketika pertama kali datang. "Ehhh, kau terima dia bermalam ya, orang yang luar biasa jelek menjijikkan mukanya itu? Tadi malam ia kutolak. Waduhh, celaka dehh.., kita kan bakal kehilangan langganan kalau nerima orang macam gitu!" Oh ya, memang boleh jadi kita kehilangan satu dua tamu. Tapi seandainya mereka sempat mengenalnya,mungkin penyakit mereka bakal jadi akan lebih mudah untuk dipikul. Aku tahu kami sekeluarga akan selalu bersyukur, sempat dan telah mengenalnya; dari dia kami belajar apa artinya menerima yang buruk tanpa mengeluh, dan yang baik dengan bersyukur kepada Allah.
Baru2 ini aku mengunjungi seorang teman yang punya rumah kaca. Ketika ia menunjukkan tanaman2 bunganya, kami sampai pada satu tanaman krisan [timum] yang paling cantik dari semuanya, lebat penuh tertutup bunga berwarna kuning emas. Tapi aku jadi heran sekali, melihat ia tertanam dalam sebuah ember tua, sudah penyok berkarat pula. Dalam hati aku berkata,"Kalau ini tanamanku, pastilah sudah akan kutanam didalam bejana terindah yang kumiliki."
Tapi temanku merubah cara pikirku. "Ahh, aku sedang kekurangan pot saat itu," ia coba terangkan, "dan tahu ini bakal cantik sekali, aku pikir tidak apalah sementara aku pakai ember loak ini. Toh cuma buat sebentar saja, sampai aku bisa menanamnya ditaman."
Ia pastilah ter-heran2 sendiri melihat aku tertawa begitu gembira, tapi aku membayangkan kejadian dan skenario seperti itu disurga. "Hah, yang ini luar biasa bagusnya," mungkin begitulah kata Allah saat Ia sampai pada jiwa nelayan tua baik hati itu." Ia pastilah tidak akan keberatan memulai dulu didalam badan kecil ini." Semua ini sudah lama terjadi, dulu dan kini, didalam taman Allah, betapa tinggi mestinya berdirinya jiwa manis baik ini.
"Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang didepan mata, tetapi Tuhan melihat hati." (1 Samuel 16:7b)
Sahabat2 adalah istimewa sekali. Mereka membuatmu tersenyum dan mendorongmu jadi sukses. Mereka meminjamimu sebuah kuping dan berbagi suatu kata pujian. Tunjukkan kawan2mu betapa kau peduli.. Buatlah seseorang tersenyum hari ini.
"Your failure is not a reason for GOD to stop loving you"
GBU all "MENJADI SEDIKIT LEBIH KAYA
Langit mendung menaungi bumi,tanda sebentar lagi hujan.
Suara geledek berbunyi sahut menyahut,langit seketika terang lalu gelap kembali.
angin bertiup cukup kencang.
dahan dahan bergoyang kencang .
tak lama kemudian hujanpun turun dengan derasnya.
rasa dingin menyerbu pak Royal yang sejak siang tadi duduk termenung menatap keluar jendela.
hari ini kembali pak Royal harus melalui hari tanpa istri dan anak anak tersayang.
Istri tersayang dan anak-anak sudah dua hari pulang kerumah orang tuanya.
masih terngiang kata-kata istrinya,”pasti kamu punya istri muda,kalau tidak kemana uang kamu,masa anak mau kuliah tidak punya uang,keterlaluan .pokoknya aku tidak mau pulang sebelum kamu bereskan urusan ini.”
Padahal pak Royal adalah type suami yang setia,dia tahu Tuhan hanya mengizinkan satu istri untuk setiap suami.
dan dia wajib melindunginya.tidak sedikitpun terbesit dalam pikiran pak royal untuk selingkuh sana selingkuh sini.
dia takut hukuman Tuhan.
Persoalan muncul ketika putrinya yang sulung minta uang pada pak Royal untuk mengambil dan membayar formulir pendaftaran kuliah di falkutas kedokteran.
soal uang test dan uang formulir sih bagi pak royal tidak masalah,tapi yang dia bingung dengan apa dia bayar biaya kuliahnya nanti kalau diterima.
jumlahnya ratusan juta rupiah nol nya delapan .
belum lagi biaya setiap semester.
Pak royal tidak punya uang sebanyak itu.memang pak royal punya tabungan ,tapi jumlahnya sedikit sekali untuk makan ,bayar listrik,pam,telepon satu bulan mungkin cukup.
soalnya pak royal rajin mengambil tabungannya dan bukan rajin mengisinya.
Ditambah lagi si bungsu juga perlu uang untuk masuk sma favorit dimana teman temannya banyak yang mendaftar disana.
Istri pak royal tidak percaya pak royal tidak percaya bahwa dia benar tidak punya uang.
Semua itu terjadi karena telah hidup boros membeli dan membeli barang yang susut nilainya,gonta ganti handphone ,beli sound system yang terbaru,beli kamera yang tercanggih,
beli ini beli itu walau harus mencicil dan tidak rajin menabung dan berinvestasi ,tidak mempersiapkan masa depan.
padahal waktu berjalan terus anak makin besar butuh biaya makin besar,rumah yang mulai rusak sana sini,banyak rayap .
wah biaya yang dibutuhkan luarbiasa banyaknya .pusing pusing pusing…………..
Lain halnya dengan pak Bijak tetangga dan teman sekolah pak royal .ia sangat senang anaknya punya kemauan kuliah yang tinggi,soal biaya dia tidak pusing karena sudah dipersiapkannya.
anak nomor dua dan nomor tiga pun bisa sekolah disekolah favorit yang baik mutunya.
pak Bijak sejak muda gemar menabung karena sudah menjadi tradisi dalam keluarga ,
sejak kecil jika dia ingin membeli buku,mainan atau lainnya,dia diwajibkan menabung jauh –jauh hari untuk tujuannya itu,
memang ketika masih kecil orang tuanya menambahkan kekurangannya.
sehingga pak Bijak terbiasa bersusah-susah dahulu baru bersenang-senang kemudian.
Ketika pak Bijak mulai mendapat gaji dari pekerjaannya,dia selau mengatur keuangannya dengan pola 10,10,10,20,60 yaitu:
10% untuk perpuluhan
10% ditabung untuk biaya kesehatan.
10% untuk ditabung dan tak boleh diambil untuk suatu
jangka waktu tertentu.
Setelah mencapai jumlah tertentu dibelikan emas.
Dan ketika emasnya sudah banyak dibelikan rumah
Yang kemudian dirubah menjadi rumah kost .
Keuntungan dari rumah kost ditabung lagi demikian
seterusnya dan ketika usianya mencapai 55 dia sudah
punya 3 rumah kost yang dikelola dengan baik.
20% untuk pengembangan dirinya serta keluarganya.beli
buku yang mengajari tentang bagaimana mengelola uang
agar terus bertambah jumlahnya.
buku tentang usaha sam
pingan ,buku komunikasi yang baik,buku bagaimana
membina keluarga dengan baik .
buku ketrampilan lainya.
Tidak lupa membiayai kursus untuk dia dan keluarga
Supaya bias mandiri menghasilkan uang.
50% untuk kebutuhan rumah tangga yang diatur sehemat
mungkin .
Dia dan keluarga harus mencukupkan diri
dengan mengangap bahwa gajinya Cuma 50 % itu.
Memang berat tapi harus memaksa diri untuk cukup.
Tapi karena mereka sudah tahu untuk apa berhemat
yaitu untuk masa depan yang lebih baik,maka semua
menjalan dengan senang hati.
itupun dia masih berusaha berhemat lagi
Membeli Koran pun hampir tidak pernah.
Dia minta saudaranya yang lain untuk memberikan Koran
bekas yang sudah tidak dibaca .
menonton tv pun dibatasi untuk memnghemat listrik.
merekapun jarangjajan diluar.
segala sesuatu dibuat sendiri.
pergi piknikpun diatur ketempat yang murah dan nyaman.
setiap harimereka sering kumpul berdiskusi supaya lebih baik dan
lebih baik lagi.
setiap hari mereka memulai hari dengan
doa dan hidup mereka dipenuhi doa dan membaca serta
mentaati firman TUHAN .Rajin ke gereja.
Disamping semua pengaturan itu ,merekapun suka belajar pada yang sudah sukses dan merekapun rajin menolong teman –teman dengan tenaganya.menghibur yang sedih .
membantu pesta tetangganya ,aktif dalam tim besuk maupun pelayanan gereja .
Sehingga mereka disayang semua orang karena tulus,jujur,rajin dan setia pada TUHAN.
Karena mereka sekeluarga rajin belajar dari buku maupun dari teman-teman yang sukses.
Mereka pun akhirnya punya bisnis lain yang tidak menggangu pekerjaan pak Bijak,Istri pak Bijak menerima pesanan kue tart,kue nastar,makanan kotak dll,
istrinyapun membuat event organiser sederhana.para tetangga senang memakai jasa istri pak Bijak ,karena dia bekerja secara professional dan harga yang kompetitif.yang penting pelanggan senang.
Anak sulungnya menangani shooting video dan foto bekerja sama dengan teman temannya yang punya peralatan.
Anak kedua menerima order cetakan kartu nama,spanduk,nota dll
yang dioper ke orang tua temannya dan komisi yang dia dapat cukup lumayan.
Anak ketiga menjadi asisten guru les.
wah pokoknya semua jadi mesin uang sedikit-dikit lama jadi bukit,
mereka semua pun rajin menabung dan berprinsip apapun yang kita lakukan haruslah TUHAN senang dan pelanggan senang.
Pak Bijak sendiri karena terus belajar dan belajar berbagai hal .sehingga atasan tempat dia bekerja sangat senang karena hasil kerjanya sangat memuasakan ,
Dia rajin,jujur,pintar dan tidak sombong serta penuh ide untuk memajukan perusahaan tempat dia bekerja ,Dia menjadi karyawan bernilai emas bagi perusahaan.posisinya naik,gajinya naik terus ,wah pokoknya luar biasa.
Kiranya cerpen ini memberi inspirasi bagi anda TUHAN YESUS MEMBERKATI SELALU
Ayat emas:
II TESALONIKA
3:7 Sebab kamu sendiri tahu, bagaimana kamu harus mengikuti teladan kami, karena kami tidak lalai bekerja di antara kamu,
II TESALONIKA
3:8 dan tidak makan roti orang dengan percuma, tetapi kami berusaha dan berjerih payah siang malam, supaya jangan menjadi beban bagi siapa pun di antara kamu.
3:9 Bukan karena kami tidak berhak untuk itu, melainkan karena kami mau menjadikan diri kami teladan bagi kamu, supaya kamu ikuti.
3:10 Sebab, juga waktu kami berada di antara kamu, kami memberi peringatan ini kepada kamu: jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan.
Lukas 14
14:28 Sebab siapakah di antara kamu yang kalau mau mendirikan sebuah menara tidak duduk dahulu membuat anggaran biayanya, kalau-kalau cukup uangnya untuk menyelesaikan pekerjaan itu?
14:29 Supaya jikalau ia sudah meletakkan dasarnya dan tidak dapat menyelesaikannya, jangan-jangan semua orang yang melihatnya, mengejek dia,
Amsal 6
6:6 Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak:
Amsal 30
30:25 semut, bangsa yang tidak kuat, tetapi yang menyediakan makanannya di musim panas,
Salam sukses luar biasa dari T L J
Minggu, 12 April 2009
sebuah kisah untuk dia.... [In memoriam hendra Prasetia]





warnet iankk nyebellin banged!
Senin, 06 April 2009
Untuk semuaahhh iannkk pernah memberikan qsaH indah untukkquuuhhh…
Kamis, 02 April 2009
“Biarkanlah Berlalu”
Senin, 30 Maret 2009
LEARN FROM A DONKEY
pelajaran BTA,,,
Sabtu, 31 Januari 2009
differential make Us BEAUTY




