Sabtu, 22 November 2008

semua karna aku PUNYA TUHAN YESUS KRISTUS

hahahhahayY.... ne cRita tntaNG idUP w sLama sminggu kmaren... tgL 18 n0v kmaren, saaT w lagee blajar Qmya.., ibu" yang byasa ngabsen per-kelas dtG k klas w. "mana stephany???" w angkat tangan "Knapa bUu??" "dIpanggiL pak(tIIiiiiiit) di laB bahasa skarang..(=>sngaja disensOR untuG mnjaga nama(halaaaaaaahhh)) HdOooooooooooooooh,, dasar mah w gg tlalu ngartOs qiM,, mlaH dpggl gthu.... ywada dey dengan sangad berad hati w klUar. "permisi bu, mw k lab dLu" w ijjjiiiin dey k gRu qIm.
***
"ad paan pak??" " Owh steF, duduk dLu." duduk deH w.. "jd gNi,, tgL 20-24 ad lmba di anyer. bpak percaya sm kmU" hahahhahha... mantep bgt gg th kta"nya??? "Lomba aph pak??" "Loooooomba diiieeeem. kamu diieeem ajjahhh. cuma nulis duan." "nulis apaan pak???" "cerpen. kamu siap kan?? jLEgger... matI dah.. cerpen??? ughhhhh... "owh, gThu y pak?? jduL'y aph?? temanya??" "dUwh, ini jugga Impromptu. jadi d tntuin dsaaanaaahhh." "yah, pKooooooonya kmuuh siap ajjah"
akhirnya w ikutin tu lomba mengarang 3 bahasa,, Hari pertama: Gg kbagian makan malem!
***
Lomba dimuulai... Abiis sarapan padi(ehh... pagi maksudnya)dengan nasgor dan telur setengah matang[hooeeekkkk]..Kebayang gg seeehhh?? dsana w gg pernah makan enak! padahal,, denger" bayaran smalem jja 800 rebongg! Hari kedua niii,, w gg kbagian sendok! dan akhirnya terpaksa makan dengan garpu..!
***
Setelah makan, w masuk ke arena perang.. kira" ada 40'n lawan w dsanaaa.. berat banget nii kaki ngelangkah masuk.. w milih kursi di blakang, deket m tembok,, berharap dapet ilham darii tuu tembok.. Dengan gagah(beeuuhhhhh) w kluarin tuu alfalink berwarna pink(dapet ngerampok dr ade kelas..(hha* thx ia ekkaaa)) dannnnnn.... Meluncurlah sederet RULES tentang lomba tuu.. First : blablablablabla(masih bisa w terima) Second: blablablablabla(masih bisa w terima) Third :blablablablabla(masih bisa w terima) de-es-te.. de-es-te.. andd,,,,,,,,, "Make a story about BANTEN n NO DICTIONARY PLEASE" kAAAccrruuuutttt!! raasanya kaya ditusuk" pensiil mekaniik!(hehheheh) w gg tau apa" tentang BANTEN! BUUTTAAAA BANGET!
Just for information:
Beberapa hal iank w tau tentang BANTEN cuma : 1. Di baduy,, kga ad lampu! 2. Debus tuu,, atraksi motong" tangan/anggota badan pake golok, tapi gg bedarah.
JUST IT....!!
Dikasih waktu 2 jam 45 menit buat bikin tu cerita... sejam pertama.... kertas w masih ksong melompong,, kga ad tetesan tinta sma sekali,, padahal murid darii sekolah lain uddah ada iang minta kertas tambahan! gila...!!! makan kamus kalii tu orang dalam waktu satu jam bisa nulis sebanyak ituuuhhhh!!!
AND BARULAH AKUU SADAR...
gUE Beluum berdooaa!! pantesan ajjahh otak w kga jalan"...! dan akuupun berdoa: "TUHAN,................................................................................................. ........................................................................................................... ........................................................................................................... ..........................................................AMIIINNNNNN!" DAn mulai merangkai kata"... judulnya "MY NATURE IS MY HEAVEN" (bakal w posting kalo ada waktu,, sabar iaah pemirsa! ^^) panjang lebar w nuliiisss andd,,, TEEEETTT.....waktu habiisss....!! W tulis nama n bersyukur karna bissaaa nyelesein tu tulisan... THX GOD!
**** TETERETETEEEETTTTTTTT.....! IT'S TIME TO KNOW WHO'S THE WINNER: **** **** **** **** ****
"gue Jaddii juara tiiggaaa mengarang tiga bahasa tingkat Provinsi Banten!" Inii,, sebuah pembuktian bahwa "kemampuanku lebih daripada perkiraankuu,, semua karna aku punya Tuhan Yesus Kristus..." [Thx God..]

Senin, 17 November 2008

CiiNTaaaaa

Tuhan.... Saat aku menyukai seorang teman Ingatkanlah aku bahwa akan ada sebuah akhir Sehingga aku tetap bersama Yang Tak Pernah Berakhir Tuhan..... Ketika aku merindukan seorang kekasih Rindukanlah aku kepada yang rindu Cinta Sejati Mu Agar kerinduanku terhadap - Mu semakin menjadi Tuhan....... Jika aku hendak mencintai seseorang Temukanlah aku dengan orang yang mencinatai - Mu Agar bertambah kuat cintaku pada - Mu Tuhan...... Ketika aku sedang jatuh cinta Jagalah cinta itu Agar tidak melebihi cintaku pada - Mu Tuhan.... Ketika aku berucap aku cinta pada - Mu Biarlah kukatakan kepada yang hatinya tertaut pada - Mu Agar aku tak jatuh dalam cinta yang bukan karena - Mu Sebagaimana orang bijak berucap Mencintai seseorang bukanlah apa - apa Dicintai seseorang adalah sesuatu Dicintai oleh orang yang kau cintai sangatlah beratti Tapi dicintai oleh Sang Pencinta adalah segalanya

SEBELUM KITA MENGELUH...........

1. Hari ini sebelum kamu mengatakan kata-kata yang tidak baik,

pikirkan tentang seseorang yang tidak dapat berbicara sama sekali.

2. Sebelum kamu mengeluh tentang rasa dari makananmu,

pikirkan tentang seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan.

3. Sebelum anda mengeluh tidak punya apa-apa,

pikirkan tentang seseorang yang meminta-minta di jalanan.

4. Sebelum kamu mengeluh bahwa kamu buruk,

pikirkan tentang seseorang yang berada pada tingkat yang terburuk di dalam hidupnya.

5. Sebelum kamu mengeluh tentang orangtuamu,

pikirkan tentang seseorang yang memohon kepada Tuhan untuk diberikan teman hidup.

6. Hari ini sebelum kamu mengeluh tentang hidupmu,

pikirkan tentang seseorang yang meninggal terlalu cepat.

7. Sebelum kamu mengeluh tentang kamarmu yang sempit,

pikirkan tentang orang-orang yang tidur dijalanan.

9. Sebelum kamu mengeluh tentang lelahnya kamu belajar,

pikirkan tentang seseorang yang tidak mampu untuk sekolah.

10. Dan disaat kamu lelah dan mengeluh tentang pe-er mu,

pikirkan tentang pengangguran, orang-orang cacat yang berharap mereka mempunyai pe-er seperti kamu.

11. Sebelum kamu menunjukkan jari dan menyalahkan orang lain,

ingatlah bahwa tidak ada seorangpun yang tidak berdosa.

read iT!!

a small truth to make our lives 100% ~~ if A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z is equal to 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 1718 19 20 21 22 23 24 25 26 then hardwork= H+A+R+D+W+O+R+K = 8+1+18+4+23+15+18+11 = 98% only knowledge= K+N+O+W+L+E+D+G+E= 11+14+15+23+12+5+4+7+5 = 96% only love= L+O+V+E= 12+15+22+5=54% only luck= L+U+C+K = 12+21+3+11 = 47% only (don't most of us think this is most important???) th3n whaT maKes 100% ? |s iT m0neY? ..... no |eaDersHip? ...... no eVery proBleM haS a s0|utioN, on|y iF We peRhaps cHangE ouR aTTituDe. t0 gO t0 The toP, To tHaT 100%. wHat we Rea||y neeD tO Go fuRtheR, a lil'biT moRe....... attitude= A+T+T+I+T+U+D+E = 1+20+20+9+20+21+4+5 = 100% iT Is ouR aTTituDe toWards |iFe anD woRk thaT maKes ouR liFe 100% ----------------------------------------

Dua Pemancing Yang Hebat

Diceritakan tentang sebuah kejadian yang dialami dua orang pemancing yang sama-sama hebat, berinisial A dan B. Kedua pemancing itu selalu mendapatkan banyak ikan. Pernah kedua pemancing tersebut didatangi oleh 10 pemancing lain ketika memancing di sebuah danau. Seperti biasa, kedua pemancing itu mendapatkan cukup banyak ikan. Sedangkan 10 pemancing lainnya hanya bisa gigit jari, karena tak satupun ikan menghampiri kail mereka. Ke sepuluh pemancing amatir itu ingin sekali belajar cara memancing kepada kedua pemancing hebat tersebut. Tetapi keinginan mereka tidak direspon oleh pemancing berinisial A. Sebaliknya, pemancing berinisial A tersebut menunjukkan sikap kurang senang dan terganggu oleh kehadiran pemancing-pemancing amatir itu. Tetapi pemancing berinisial B menunjukkan sikap yang berbeda. Ia bersedia menjelaskan tehnik memancing yang baik kepada ke-10 pemancing lainnya, dengan syarat masing-masing diantara mereka harus memberikan seekor ikan kepada B sebagai bonus jika masing-masing diantara mereka mendapatkan 10 ekor ikan. Tetapi jika jumlah ikan tangkapan masing-masing diantara mereka kurang dari 10, maka mereka tidak perlu memberikan apapun. Persyaratan tersebut disetujui, dan mereka dengan cepat belajar tentang tehnik memancing kepada B. Dalam waktu dua jam, masing-masing diantara pemancing itu mendapatkan sedikitnya sebakul ikan. Otomatis si B mendapatkan banyak keuntungan. Disamping mendapatkan `bonus' ikan dari masing-masing pemancing bimbingannya, si B juga mendapatkan 10 orang teman baru. Sementara pemancing A, yang pelit membagi ilmu, tidak mendapatkan keuntungan sebesar keuntungan yang didapatkan oleh si B. Pesan: Kisah di atas menunjukkan bahwa ilmu pengetahuan akan jauh lebih bermanfaat bila diamalkan. "Hanya dengan cara kita mengembangkan orang lain yang membuat kita berhasil selamanya," kata Harvey S. Fire Stone. Karena tindakan tersebut disamping menjadikan kita lebih menguasai ilmu pengetahuan, kita juga mendapatkan keuntungan dari segi finansial, pengembangan hubungan sosial, dan lain sebagainya. "Jika Anda membantu lebih banyak orang untuk mencapai impiannya, impian Anda akan tercapai," imbuh Zig Ziglar, seorang motivator ternama di Amerika Serikat. Bentuk pemberian tak harus berupa uang, ilmu pengetahuan dan lain sebagainya, melainkan juga dalam bentuk kasih sayang, perhatian, loyalitas, motivasi, bimbingan dan lain sebagainya semampu yang dapat kita berikan. "Make yourself necessary to somebody. – Jadikan dirimu berarti bagi orang lain," kata Ralph Waldo Emerson. Kebiasaan memberi seperti itu selain memudahkan kita memperluas jalinan hubungan sosial, tetapi juga membangun optimisme karena merasa kehidupan kita lebih berarti ------------------------------

Sesuatu utk direnungkan...

THE ROOM Cerita di bawah ini tentang Brian Moore yang berusia 17 tahun, ditulis olehnya sebagai tugas sekolah. Pokok bahasannya tentang sorga itu seperti apa. " Aku membuat mereka terperangah, " kata Brian kepada ayahnya, Bruce. " Cerita itu bikin heboh. Tulisan itu seperti sebuah bom saja. Itulah yang terbaik yang pernah aku tulis. " Dan itu juga merupakan tulisannya yang terakhir. Orangtua Brian telah melupakan esai yang ditulis Brian ini sampai seorang saudara sepupu menemukannya ketika ia membersihkan kotak loker milik remaja itu di SMA Teays Valley, Pickaway County , Ohio . Brian baru saja meninggal beberapa jam yang lalu, namun orangtuanya mati-matian mencari setiap barang peninggalan Brian: surat-surat dari teman-teman sekolah dan gurunya, dan PR-nya. Hanya dua bulan sebelumnya, ia telah menulis sebuah esai tentang pertemuannya dengan Tuhan Yesus di suatu ruang arsip yang penuh kartu-kartu yang isinya memerinci setiap saat dalam kehidupan remaja itu. Tetapi baru setelah kematian Brian, Bruce dan Beth, mengetahui bahwa anaknya telah menerangkan pandangannya tentang sorga. Tulisan itu menimbulkan suatu dampak besar sehingga orang-orang ingin membagikannya. " Anda merasa seperti ada di sana , " kata pak Bruce Moore. Brian meninggal pada tanggal 27 Mei, 1997, satu hari setelah Hari Pahlawan Amerika Serikat. Ia sedang mengendarai mobilnya pulang ke rumah dari rumah seorang teman ketika mobil itu keluar jalur Jalan Bulen Pierce di Pickaway County dan menabrak suatu tiang. Ia keluar dari mobilnya yang ringsek tanpa cedera namun ia menginjak kabel listrik bawah tanah dan kesetrum. Keluarga Moore membingkai satu salinan esai yang ditulis Brian dan menggantungkannya pada dinding di ruang keluarga mereka. " Aku pikir Tuhan telah memakai Brian untuk menjelaskan suatu hal. Aku kira kita harus menemukan makna dari tulisan itu dan memetik manfaat darinya, " kata Nyonya Beth Moore tentang esai itu. Nyonya Moore dan suaminya ingin membagikan penglihatan anak mereka tentang kehidupan setelah kematian. " Aku bahagia karena Brian. Aku tahu dia telah ada di sorga. Aku tahu aku akan bertemu lagi dengannya. " Inilah esai Brian yang berjudul " Ruangan " . Di antara sadar dan mimpi, aku menemukan diriku di sebuah ruangan. Tidak ada ciri yang mencolok di dalam ruangan ini kecuali dindingnya penuh dengan kartu-kartu arsip yang kecil. Kartu-kartu arsip itu seperti yang ada di perpustakaan yang isinya memuat judul buku menurut pengarangnya atau topik buku menurut abjad. Tetapi arsip-arsip ini, yang membentang dari dasar lantai ke atas sampai ke langit-langit dan nampaknya tidak ada habis-habisnya di sekeliling dinding itu, memiliki judul yang berbeda-beda. Pada saat aku mendekati dinding arsip ini, arsip yang pertama kali menarik perhatianku berjudul " Cewek-cewek yang Aku Suka " . Aku mulai membuka arsip itu dan membuka kartu-kartu itu. Aku cepat-cepat menutupnya, karena terkejut melihat semua nama-nama yang tertulis di dalam arsip itu. Dan tanpa diberitahu siapapun, aku segera menyadari dengan pasti aku ada dimana. Ruangan tanpa kehidupan ini dengan kartu-kartu arsip yang kecil-kecil merupakan sistem katalog bagi garis besar kehidupanku. Di sini tertulis tindakan-tindakan setiap saat dalam kehidupanku, besar atau kecil, dengan rincian yang tidak dapat dibandingkan dengan daya ingatku. Dengan perasaan kagum dan ingin tahu, digabungkan dengan rasa ngeri, berkecamuk di dalam diriku ketika aku mulai membuka kartu-kartu arsip itu secara acak, menyelidiki isi arsip ini. Beberapa arsip membawa sukacita dan kenangan yang manis; yang lainnya membuat aku malu dan menyesal sedemikian hebat sehingga aku melirik lewat bahu aku apakah ada orang lain yang melihat arsip ini. Arsip berjudul " Teman-Teman " ada di sebelah arsip yang bertanda " Teman-teman yang Aku Khianati " . Judul arsip-arsip itu berkisar dari hal-hal biasa yang membosankan sampai hal-hal yang aneh. " Buku-buku Yang Aku Telah Baca " . " Dusta-dusta yang Aku Katakan " . " Penghiburan yang Aku Berikan " . " Lelucon yang Aku Tertawakan " . Beberapa judul ada yang sangat tepat menjelaskan kekonyolannya: " Makian Buat Saudara-saudaraku " . Arsip lain memuat judul yang sama sekali tak membuat aku tertawa: " Hal-hal yang Aku Perbuat dalam Kemarahanku. " , " Gerutuanku terhadap Orangtuaku " . Aku tak pernah berhenti dikejutkan oleh isi arsip-arsip ini. Seringkali di sana ada lebih banyak lagi kartu arsip tentang suatu hal daripada yang aku bayangkan. Kadang-kadang ada yang lebih sedikit dari yang aku harapkan. Aku terpana melihat seluruh isi kehidupanku yang telah aku jalani seperti yang direkam di dalam arsip ini. Mungkinkah aku memiliki waktu untuk mengisi masing-masing arsip ini yang berjumlah ribuan bahkan jutaan kartu? Namun setiap kartu arsip itu menegaskan kenyataan itu. Setiap kartu itu tertulis dengan tulisan tanganku sendiri. Setiap kartu itu ditanda-tangani dengan tanda tanganku sendiri. Ketika aku menarik kartu arsip bertanda " Pertunjukan- pertunjukan TV yang Aku Tonton " , aku menyadari bahwa arsip ini semakin bertambah memuat isinya. Kartu-kartu arsip tentang acara TV yang kutonton itu disusun dengan padat, dan setelah dua atau tiga yard, aku tak dapat menemukan ujung arsip itu. Aku menutupnya, merasa malu, bukan karena kualitas tontonan TV itu, tetapi karena betapa banyaknya waktu yang telah aku habiskan di depan TV seperti yang ditunjukkan di dalam arsip ini. Ketika aku sampai pada arsip yang bertanda " Pikiran-Pikiran yang Ngeres " , aku merasa merinding di sekujur tubuhku. Aku menarik arsip ini hanya satu inci, tak mau melihat seberapa banyak isinya, dan menarik sebuah kartu arsip. Aku terperangah melihat isinya yang lengkap dan persis. Aku merasa mual mengetahui bahwa ada saat di hidupku yang pernah memikirkan hal-hal kotor seperti yang dicatat di kartu itu. Aku merasa marah. Satu pikiran menguasai otakku: Tak ada seorangpun yang boleh melihat isi kartu-kartu arsip in! Tak ada seorangpun yang boleh memasuki ruangan ini! Aku harus menghancurkan arsip-arsip ini! Dengan mengamuk bagai orang gila aku mengacak-acak dan melemparkan kartu-kartu arsip ini. Tak peduli berapa banyaknya kartu arsip ini, aku harus mengosongkannya dan membakarnya. Namun pada saat aku mengambil dan menaruhnya di suatu sisi dan menumpuknya di lantai, aku tak dapat menghancurkan satu kartupun. Aku mulai menjadi putus asa dan menarik sebuah kartu arsip, hanya mendapati bahwa kartu itu sekuat baja ketika aku mencoba merobeknya. Merasa kalah dan tak berdaya, aku mengembalikan kartu arsip itu ke tempatnya. Sambil menyandarkan kepalaku di dinding, aku mengeluarkan keluhan panjang yang mengasihani diri sendiri. Dan kemudian aku melihatnya. Kartu itu berjudul " Orang-orang yang Pernah Aku Bagikan Injil " . Kotak arsip ini lebih bercahaya dibandingkan kotak arsip di sekitarnya, lebih baru, dan hampir kosong isinya. Aku tarik kotak arsip ini dan sangat pendek, tidak lebih dari tiga inci panjangnya. Aku dapat menghitung jumlah kartu-kartu itu dengan jari di satu tangan. Dan kemudian mengalirlah air mataku. Aku mulai menangis. Sesenggukan begitu dalam sehingga sampai terasa sakit. Rasa sakit itu menjalar dari dalam perutku dan mengguncang seluruh tubuhku. Aku jatuh tersungkur, berlutut, dan menangis. Aku menangis karena malu, dikuasai perasaan yang memalukan karena perbuatanku. Jajaran kotak arsip ini membayang di antara air mataku. Tak ada seorangpun yang boleh melihat ruangan ini, tak seorangpun boleh. Aku harus mengunci ruangan ini dan menyembunyikan kuncinya. Namun ketika aku menghapus air mata ini, aku melihat Dia. Oh, jangan! Jangan Dia! Jangan di sini. Oh, yang lain boleh asalkan jangan Yesus! Aku memandang tanpa daya ketika Ia mulai membuka arsip-arsip itu dan membaca kartu-kartunya. Aku tak tahan melihat bagaimana reaksi-Nya. Dan pada saat aku memberanikan diri memandang wajah-Nya, aku melihat dukacita yang lebih dalam dari pada dukacitaku. Ia nampaknya dengan intuisi yang kuat mendapati kotak-kotak arsip yang paling buruk. Mengapa Ia harus membaca setiap arsip ini? Akhirnya Ia berbalik dan memandangku dari seberang di ruangan itu. Ia memandangku dengan rasa iba di mata-Nya. Namun itu rasa iba, bukan rasa marah terhadapku. Aku menundukkan kepalaku, menutupi wajahku dengan tanganku, dan mulai menangis lagi. Ia berjalan mendekat dan merangkulku. Ia seharusnya dapat mengatakan banyak hal. Namun Ia tidak berkata sepatah katapun. Ia hanya menangis bersamaku. Kemudian Ia berdiri dan berjalan kembali ke arah dinding arsip-arsip. Mulai dari ujung yang satu di ruangan itu, Ia mengambil satu arsip dan, satu demi satu, mulai menandatangani nama-Nya di atas tanda tanganku pada masing-masing kartu arsip. " Jangan! " seruku bergegas ke arah-Nya. Apa yang dapat aku katakan hanyalah " Jangan, jangan! " ketika aku merebut kartu itu dari tangan-Nya. Nama-Nya jangan sampai ada di kartu-kartu arsip itu. Namun demikian tanpa dapat kucegah, tertulis di semua kartu itu nama-Nya dengan tinta merah, begitu jelas, dan begitu hidup. Nama Yesus menutupi namaku. Kartu itu ditulisi dengan darah Yesus! Ia dengan lembut mengambil kembali kartu-kartu arsip yang aku rebut tadi. Ia tersenyum dengan sedih dan mulai menandatangani kartu-kartu itu. Aku kira aku tidak akan pernah mengerti bagaimana Ia melakukannya dengan demikian cepat, namun kemudian segera menyelesaikan kartu terakhir dan berjalan mendekatiku. Ia menaruh tangan-Nya di pundakku dan berkata, " Sudah selesai! " Aku bangkit berdiri, dan Ia menuntunku ke luar ruangan itu. Tidak ada kunci di pintu ruangan itu. Masih ada kartu-kartu yang akan ditulis dalam sisa kehidupanku. " Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. " (Yohanes 3:16)

Are you a Psychopath ?

> Ini adalah benar-benar tes psikologi. Jika kamu dapat memberi jawaban yang tepat, maka kamu benar-benar seorang psikopat

(orang gila; bahasa Inggrisnya bermain dengan kata antara "genuine psychological test" dan "genuine psychopath”)

> Ini adalah cerita seorang gadis. Pada saat ada di upacara pemakaman ibunya yang baru meninggal, dia bertemu dengan seorang laki-laki yang belum pernah dia kenal sebelumnya.

> Dia sungguh tertarik dengan lelaki ini. Lelaki ini adalah pria idaman yang selalu dia impikan sejak dulu sehingga dia langsung jatuh cinta. Tapi sayang sekali setelah itu laki-laki tadi menghilang dan gadis tersebut tidak pernah bertemu dengan lelaki itu lagi.

> Beberapa hari setelahnya, ada kejadian heboh. Gadis ini membunuh kakak perempuan kandungnya.

PERTANYAAN: Apa motif pembunuhan ini?

============ ========= ========= ========= ========= ========= ========= ========

JANGAN memindahkan kursor komputer ini sampai kamu sungguh menemukan jawabannya.

( Berhenti sejenak untuk berpikir menjawab pertanyaan ini )!!!

============ ========= ========= ========= ========= ========= ========= ========

> > > > > > > > >>>> >

> > > > > > > > >>>> >

> > > > > > > > >>>> >

> > > > > > > > >>>> >

> > > > > > > > >>>> >

>

> > > > >

> > > > >

> > > > >

> > > > >

> > > > >

> > > > > > > > >>>> >

> > > > > > > > >>>> >

> > > > > > > > >>>> >

> > > > > > > > >>>> >

> > > > > > > > >>>> >

> > > > > > > > >>>> >

> > > > > > > > >>>> >

> > > > > > > > >>>> >

> > > > > > > > >>>> >

> > > > > > > > >>>> >

>

> > > > >

> > > > >

> > > > >

> > > > >

> > > > >

>

> > > > > > > > >>>> >

> > > > > > > > >>>> >

> > > > > > > > >>>> >

> > > > > > > > >>>> >

> > > > > > > > >>>> >

============ ========= ========= ========= ========= ========= ========= ========

JAWABAN YANG BENAR :

============ ========= ========= ========= ========= ========= ========= ========

> Gadis ini berharap bahwa lelaki idamannya akan muncul lagi di pemakaman kakak perempuannya.

> Jika jawabanmu benar, berarti kamu telah berpikir seperti seorang psikopat.

> Tes ini dibuat oleh seorang psikolog Amerika yang terkenal. Tes diberikan untuk mengetahi apakah seseorang memiliki mentalitas sebagai seorang pembunuh atau tidak. Banyak narapidana kasus pembunuhan disuruh menjawab tes ini, dan jawabannya benar.

> Jika jawabanmu salah, ini sungguh baik. Jika ada salah satu teman yang betul dalam menjawab, kamu perlu berpikir untuk menjauhi orang tersebut.... ^__^